Di seminar motivasi karyawan, kadang satu-dua orang mengolok-ngolok.
Celetukan mereka "Ah, motivator itu ngomong doang. Kalau ngomong doang, aku juga bisa." Saya tantang, "Oya? Yakin bisa? Sekiranya bisa, berapa orang yang mau mendengarkanmu? Berapa orang yang berubah setelah mendengarkanmu?" Perlu dicatat, banyak juga motivator Indonesia yang bisa action, nggak ngomong doang. Hehehe.
Btw, jangan meremehkan kemampuan ngomong. Bukankah seorang Muhammad, Isa, atau Buddha bisa mempengaruhi miliaran manusia karena kemampuan bicaranya? Bukankah pahlawan sekaliber Bung Karno dan Bung Tomo tak terlepas dari kemampuan bicaranya? Orasi. Belum lagi kalau kita membahas profesi guru, dosen, dan ustadz.
Bagi saya, simple saja. Lazimnya, saya sebagai pembicara seminar hanya mengajar orang yang siap diajar. Ini sih wajar. Apalagi Robert Kiyosaki pernah berujar, "Jangan mengajari babi bernyanyi." Anda capek, babinya lebih capek. Hehehe.
Bertemu motivator dunia, Nick Vujicic
Saya nggak terlalu tertarik menghabiskan waktu saya hanya untuk meyakinkan mereka yang suka beralasan. Saya capek, merekanya lebih capek. Akan jauh lebih efisien dan efektif jika kita mencurahkan perhatian pada orang-orang yang siap diajar. Ini namanya prioritas.
Saya berharap, Anda memilki mental pemenang. Mau belajar. Nggak beralasan, nggak bermalasan. Sekian dari saya, Ippho Santosa.
Ippho Santosa adalah International Trainer yang telah mencerahkan seratusan perusahan dan jutaan orang di belasan negara di empat benua. Buku terbarunya berjudul Success Protocol. Untuk mengundangnya dalam in-house seminar atau training, SMS 0812-704-9090.
Motivator Indonesia, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal
